Hello! Comments Pictures Religious Comments Pictures

Selasa, 25 Oktober 2011

KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI

I.    PENDAHULUAN

Dalam pembahasan kali ini mengenai keamanan dan kontrol sistem informasi mempunyai
peran penting dalam menjaga aset perusahaan dalam hal ini aset perusahaan bukanlah
aset yang berbentuk fisik saja, tapi informasi juga merupakan aset, oleh karena itu berikut
penjelasan tentang hal-hal apa saja mengenai keamanan dan kontrol sistem informasi.

II .  PEMBAHASAN
  • Pentingnya pengendalian Sistem Informasi.
Yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer system informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam system teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah  ancaman dan gangguan terhadap system informasi.

  • Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
  1. Proses menjamin bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara efektif dan efesien.
  2. Berorientasi pada transaksi.
  3. Dilakukan berulangkali (amat sistematis).
  4. Ada hubungan sebab akibat (lebih ilmiah).
  • Kontrol Proses Pengembangan
Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.
Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :

1. Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS

2.  Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS

3. Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.

4.  Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS

5. Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,

6. Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.

7.  Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.

  • Kontrol Disain Sistem
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :
  1.  Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
  2. Entri Transaksi (Transaction Entry)
  3. Komunikasi Data ( Data Communication)
  4. Pemrosesan Komputer (Computer Processing)
  5. Output Computer ( Computer Output)
  • Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem

Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.

Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :

1.  Struktur organisasional

2.  Kontrol perpustakaan

3.  Pemeliharaan peralatan

4.  Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas

5.  Perencanaan disaster, meliputi area :

-  Rencana keadaan darurat (emergency plan)

-  Rencana back-up (backup plan)

-  Rencana record penting (vital record plan)

-  Rencana recovery (recovery plan)


III.  KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa keamanan dan kontrol sistem informasi merupakan salah satu hal
terpenting dalam perusahaan untuki mencegah dari gangguan dan ancaman yang datang.

IV.  DAFTAR PUSTAKA
  • santiw.staff.gunadarma.ac.id 
  • viyan.staff.gunadarma.ac.id

KOMUNIKASI DATA

I.   PENDAHULUAN 
 
Seiring bertambah majunya teknologi didunia khususnya dalam bidang elekttronik membuat hal yang satu ini tidak ketinggalan, yaitu komunikasi data. Komunikasi data adalah salah satu hal yang tepat digunakan masa kini, karena penyebarluasannya lebih cepat, mudah dan tepat. Berikut akan dibahas mengenai komunikasi data yang ada saat ini.

II.  PEMBAHASAN

  A. Komunikasi Data
Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan data/ informasi dari dua atau lebih device (komputer/ alat komunikasi lainnya) yang terhubung dalam sebuah jaringan baik lokal maupun luas seperti internet.
Komunikasi data merupakan kombinasi dari teknik telekomunikasi dan teknik data processing, dan juga merupakan teknologi yang menggabungkan aspek jaringan telekomunikasi dengan sistem komputer sehingga komputer dapat saling berkomunkasi dan mengembangkan kemampuannya.

  B. Model Komunikasi Dasar
Komunikasi data adalah pergerakan data dan informasi yang dikodekan dari satu titik ke titik lainnya melalui peralatan listrik atau elektro magnetikm, kabel serat optik, atau sinyal gelombang mikro. Istilah lain yang sering digunakan yaitu teleprocessing, telekomunikasi, telecom, dan datacom.
Dalam bentuk berbasis sederhana, komunikasi berbasis komputer memiliki 3 tingkatan. Suatu contoh berdasarkan pengiriman pesan e-mail ke seseorang dapat menggambarkan berbagai tingkatan ini. Tingkat tertinggi, tingkat yang terdekat ke pemakai, adalah tingkat aplikasi. Ini bisa berupa perangkat lunak untuk mengirim e-mail melalui internet. Tingkat selanjutnya adalah tingkat komputer, yang membawa pesan e-mail itu saluran komunikasi. Ini adalah komputer anda. Tingkat terendah adalah saluran komunikasi kabel-kabel yang mentransmisikan pesan ke komputer lain di internet.

  C. Komunikasi Data Pada Komputer
Seiring meluasnya teknologi dan metodologi komunikasi data, kini berkembang tiga metode pengendalian jaringan yaitu:

1. Pengendalian Terpusat
    Suatu terminal tidak memiliki penyimpanan atau prosesor. Terminal sekedar meyediakan sarana untuk memasukkan dan menampilkan data untuk komputer. Pengendalian peralatan dilakukan oleh komputer yang terhubung dengan terminal. Suatu komputer mikro mungkin bertindak sebagai terminal saat melaksanakan suatu tugas untuk suatu aplikasi, terutama jika aplikasi itu dikendalikan oleh komputer lain. Dalam hal itu, komputer mikro tersebut bertindak sebagai terminal karena tidak menggunakan sumber daya penyimpanan atau prosesornya sendiri untuk melaksanakan aplikasi tersebut. Namun, jika komputer mikro tersebut memberikan lebih sekedar kemampuan input dan output, secara teknis ia tidak berfungsi sebagai terminal.
2. Pemrosesan Terdistribusi
    Pemrosesan terdistribusi, juga disebut pemrosesan data terditribusi, adalah istilah untuk komunikasi data dari satu tempat ke tempat lain yang menggunakan data tersebut. Pendekatan pemrosesan ini, memanfaatkan sumber daya komputer yang tersebar secara lebih baik daripada model terminal.
3. Pemrosesan Client/Server
    Pemrosesan client/Server menyadari perlunya gabungan dari strategi pemrosesan terpusat dan terdistribusi untuk memanfaatkan sepenuhnya kemampuan pemrosesan komputer dan komunikasi data.

  D. Peralatan Komunikasi
Berikut peralatan komunikasi seperti modem, multiplexor dan sebagainya, bahkan software. Apapun macam peralatan komunikasi data yang dipergunakan pilihan yang harus dilakukan adalah pengadaan peralatan yang termasuk jenis:

-      terminal
-      modem
-      saluran komunikasi
-      multiplexor dan remote concentrator
-      software dan error control procedures
-      fasilitas back up

  E. Software Komunikasi Data
Software mutlak diperlukan untuk dapat mengirimkan dan menampung data. Software bertugas mengubah data yang diterima atau akan dikirim agar berbentuk sesuai dengan prosedur (protokol) yang telah disepakati. Pengubahan ini terjadi sebelum pengubahan secara elektrik atau elektro optik untuk media transmisi (dalam hal pengiriman data) atau sesudahnya (dalam hal penerimaan data). Kalau software kurang effisien dapat terjadi bahwa komunikasi data mengalami kesulitan dalam hal waktu, penggunaan memori maupun processor dan juga keandalan data yang diterima berkurang.

  F. Manajer Jaringan
Saat kita mempelajari database kita melihat bahwa seorang spesialis, yang disebut pengelola database, ditambahkan pada organisasi jasa informasi untuk mengelola bagian system informasi berbasis computer tersebut. Pendekatan yang sama juga dilakukan pada komunikasi dat. Orang yang bertanggung jawab merencanakan, menerapkan, mengoperasikan dan mengendalikan jaringan komunikasi data perusahaan adalah manajer jaringan. Staf dari manajer jaringan dapat terdiri dari beberapa spesialis komunikasi data dengan berbagai keahlian yang berbeda. Dapat mencakup analis jaringan yang melaksanakan fungsi yang sama seperti analis system, hanya terbatas pada system yang berorientasi komunikasi, analis perangkat lunak yang memprogram dan memelihara perangkat lunak komunikasi data. Dan teknisi komunikasi data yang ahli dalam perangkat keras komunikasi data.
 
  G. Peranan Komunikasi Data Dalam Pemecahan Masalah
  1. Memungkinkan beberapa sistem komputer saling berbagi (sharing) sumber daya secara bersama. Sehingga bersifat ekonomis.
  2. Menambah manfaat komputer karena jaringan memperluas kegunaan dan daya guna sistem komputer yang saling dihubungkan dengan jaringan tersebut sehingga terminal dengan terminal dapat berkomunikasi, tukar menukar data, dan dapat menggantikan fungsi surat menyurat.
  3. Memungkinkan berbagai macam merk komputer saling berhubungan, dengan demikian pemakai tidak tergantung pada satu vendor/penjual.
  4. Memungkinkan pengembangan sistem komputer secara relatif lebih mudah dan menyebabkan sistem komputer menjadi lebih fleksibel.
  5. Pengolahan terdistribusi, sehingga dapat mencegah ketergantungan kepada pusat atau central processor atau tidak tergantung pada satu sistem komputer saja.
  6. Memungkinkan integrasi berbagai macam aplikasi yang dijalankan pada berbagai macam sistem komputer. Data yang dihasilkan oleh satu bagian dapat segera digunakan oleh departemen lain dan sebaliknya.
III. KESIMPULAN

Komunikasi data sangat penting bagi perusahaan sehingga manajemen jaringan yang baik yang didasarkan pada perencanaan merupakan suatu keharusan. Manajer jaringan merupakan kunci utama dalam hal tersebut.
Pengaruh paling dramatis pada komunikasi data bisnis adalah Internet. Perusahaan-perusahaan menerapkan teknologi internet secara internal, menciptakan suatu kemampuan yang dinamakan Intranet. Jika suatu perusahaan update data menggunakan jaringan internet khususnya dalam mengelola komunikasi data dalam perusahaannya, maka akan memudahkan perusahaan tersebut dalam segala akses.

IV. DAFTAR PUSTAKA

www.wahid.web.ugm.ac.id
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data
http://widyo.staff.gunadarma.ac.id
http://msherawati.staff.gunadarma.ac.id

Senin, 24 Oktober 2011

DASAR- DASAR PEMPROSESAN KOMPUTER

I.     PENDAHULUAN

Dengan di buatnya makalah ini di harapkan baik penulis maupun pembaca bisa mengerti bagaimana computer dapat bekerja, hal apa saja yang di butuhkan computer untuk beroperasi , dan fungsi atau peranan computer dalam kehidupan.
Pemrosesan computer merupakan dasar – dasar atau langkah bagaimana sebuah computer bekerja dan apa saja yang di perlukan sebuah computer untuk dapat beroperasi sesuai dengan perintah user. Dalam bahasan ini akan di jelaskan hal – hal mengenai arsiktektur computer, dan software.

II.    PEMBAHASAN
  • ARSITEKTUR KOMPUTER
Komputer dengan tujuan umum memiliki tiga komponen yang sama, yaitu :
- Prossesor
- Memori
- Penyimpanan Sekunder
- Perangkat Input
- Perangkat Output
Mesin pemroses lebih dikenal dengan CPU, mikroprosesor atau prosesor. Prosesor adalah komponen yang berupa chip. Chip adalah sekeping silicon kecil yang mengandung puluhan ribu transistor dan komputer elektronik lainnya.

Penyimpanan Primer
Ukuran kapasitas penyimpanan primer :
Byte              => 8 bit          => Untuk menyimpan sebuah karakter pada sistem ASCII atau EBCDIC
Kilobyte       => 1024 byte  => Awal PC hanya memiki memori 640 byte
Megabyte     => 1024 KB   => Memori PC pada saat ini berkisar antara 64 - 256 Megabyte
Gigabyte      => 1024 MB  => Ukuran harddisk yang digunakan berkisar antara 20 - 40 gigabyte
Terabyte       => 1024 GB   => Database yang sangat besar
Pentabyte     => 1024 TB   => Penggunaan dimasa datang


Bentuk Penyimpanan Sekunder :
· RAM (Random Access Memory), jenis penyimpanan primer yang mudah hilang (volatile) karena data akan hilang jika listrik padam.
· ROM (Read Only Memory), jenis penyimpanan sekunder yang bersifat non-volatile karena data disimpan secara permanent dan jika listrik padam data tidak akan hilang
· Cache Memory, merupakan RAM khusus yang bekerja sangat cepat dan digunakan untuk membantu RAM biasa dalam proses data.
  • PERALATAN INPUT
1.     KEYBOARD
Unit input yang paling popular, dimana pengguna memasukan data dengan menekan tombol-tombol yang tepat.
2.      ALAT PENUNJUK
·         Mouse
·         Trackball
·         Touch Screen
·         Light Pen
·         Unit Remote Control
3.      ALAT INPUT OTOMATIS DATA SUMBER
- Alat Pembaca Optis, alat input yang membaca data dengan menyinari suatu sinar terang di atas data dan kemudian menangkap citra yang terpantul pada matriks sel-sel photoelectric. Contoh : Scanner, OCR (Optical Character Recognition), OMR (Optical Mark Reader)
·   Alat Pembaca Magnetis, alat pembaca yang menggunakan tinta khusus yang berisi zat yang dapat diberi muatan magnet. Contoh : MICR (Magnetic Ink Character Recognition).
4.      ALAT INPUT PENGENAL SUARA
Unit pengenal suara (speech recognition unit)
·         Mikropon
·         Automatic Speech Recognation (ASR)
·         Touchtone
5.      ALAT INPUT VIDEO
Video Camera recorder atau Camcoder
6.      ALAT INPUT PENERIMA GERAK
·         Headset
·         Glove
·         Walker
  • PENYIMPANAN SEKUNDER
·         Pita Magnetik : Reel Tape dan Tape Cartridge
·         Hard Disk : Removable dan Non removable
·         Floppy Disk
·         Piringan Optik : CD, DVD
·         USB Flash Disk
·         Smart Card
·         Kartu memori

  • PERALATAN OUTPUT
Dibagi menjadi dua, yaitu :
1.      Softcopy, terdiri dari dua jenis :
·         Monitor : CRT dan Layar Datar (LCD, EL, Plasma)
·         Audio
2.      Hardcopy, terdiri dari :
·         Printer : Impact, Thermal, Inkjet, Laser, Multifungsi
·         Plotter : Pena, Electrostatis, Thermal, Pemotong, Format Le bar
·         Computer Output Microfilm (COM)
  • SOFTWARE
Perangkat lunak terbagi menjadi dua, yaitu :
A.    Perangkat Lunak Sistem
· Perangkat lunak yang melaksanakan tuga-tugas dasar tertentu yang diperlukan semua pemakai computer.
·  Ada tiga jenis dasar perangkat lunak sistem :
1. Sistem Operasi, berfungsi sebagai interface antara pemakai, perangkat lunak yang memproses data perusahaan dan perangkat keras. Contoh : Windows XP, DOS, UNIX
Ada enam fungsi dasar sistem operasi : 
  •  Menjadwalkan Tugas 
  •  Mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak
  • Menjaga keamanan sistem
  • Memungkinkan pembagian sumber daya untuk beberapa pemakai
  • Menangani Interrupt
  • Menyiapkan catatan pemakaian
2. Program Utility, suatu routine yang memungkinkan pemakai untuk melaksanakan operasi pemrosesan data dasar tertentu yang tidak unik pada satu aplikasi pemakai tertentu.
 
3.  Penerjemah Bahasa Komputer
-          Bahasa Generasi Pertama, Bahasa Mesin (machine language)
-          Bahasa Generasi Kedua, Assembler
-          Bahasa Generasi Ketiga, Compiler dan Interpreter
-          Bahasa Generasi Keempat, Bahasa Alamiah 4GL, memungkinkan programmer atau pemakai menginstruksikan computer apa dan bagaimana operasi tersebut dilakukan. Di Bawah ini yang termasuk kedalam generasi bahasa keempat :
1.    Database Query Language
2. Modelling Language, khusus dirancang untuk pembuatan model matematika. Contoh : GPSS
3.    Very High Level Language : PASCAL, APL
4.    Graph Generators : paket grafik
5.    Report Writer : COBOL, RPG
6.    Aplication Generators : program aplikasi pembayaran gaji

B.     Perangkat Lunak Aplikasi
1.      Pemrograman Sendiri
Perusahaan menempatkan spesial informasi untuk melakukan tugas merancang sistem berbasis computer yang memenuhi kebutuhan unit perusahaan.
2.      Paket Jadi
Ada empat kelompok besar :
-  Paket Aplikasi Bisnis Umum
-  Paket Aplikasi Khusus Industri
-  Paket Aplikasi Peningkatan Produktivitas Organisasi
-  Paket Peningkatan Produktivitas Perorangan

  •  PERANAN PERALATAN I/O DALAM PEMECAHAN MASALAH
  1.  Peralatan input dan output penting bagi manager terutama dalam memberikan komunikasi antara manager dengan komputer.
  2. Peralatan input, seperti unit MICR dan OCR memberikan cara untuk memasukkan data kedalam database, baik ketika terjadi transaksi atau tak lama kemudian.
  3. Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara tidak langsung.
  4. Manager akan meminta anggota staf untuk mengumpulkan informasi dari rekaman microfilm dan kemudian menampilkan ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.
III.   KESIMPULAN
 
Komponen dalam computer satu sama lain saling mendukung dan bila salah satunya tidak bekerja dengan baik akan mengganggu dan membuat computer tidak akan bekerja sebagaimana mestinya. Seperti pada proses jika tidak ada inputan maka tidak ada proses karena computer tidak mengetahui apa yang harus di kerjakan jika tidak ada inputan, sedangkan output tidak bisa di hasilkan jika proses atau CPU tidak berjalan normal meski ada inputan, dan lagi suatu aplikasi tidak bisa berjalan tanpa adanya OS (Operating System) yang menjadi pendukung dan Os pun juga tidak bisa berjalan tanpa adanya CPU. Proses dalam computer perlu untuk kita ketahui agar kita bisa menggunakan computer secara maksimal sebagai penunjang kegiatan kita.
IV.   DAFTAR PUSTAKA
  1. http://yuda90.wordpress.com/2009/11/04/dasar-pemrosesan-komputer/
  2. http://dharmayanti.staff.gunadarma.ac.id

PENDEKATAN SISTEM DALAM PEMECAHAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN

I.   PENDAHULUAN

Masalah tidak dapat dipungkiri akan tetap ada dimanapun, apalagi dalam perusahaan, maka dari itu pentingnya mengetahui bagaimana cara kita dalam menghadapi dan memecahkan masalah khususnya bagi para manajer dalam mengambil keputusan. Di sini akan dijelaskan beberapa hal mengenai pendekatan sistem dalam pemecahan masalah dan membuat keputusan

II.  PEMBAHASAN
  • Pendekatan Sistem
Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang  pada konsekuensinya. Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah adalah tindakan memilih strategi yang diyakini manajer akan solusi terbaik atas masalah yang sedang dihadapi. Hal terpenting dalam pemecahan masalah adalah mengenali berbagai alternatif keputusan.

Pendekatan sistem adalah kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer, serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah tersebut terlebih dahulu di pahami, lalu mempertimbangkan dan memilih solusi alternatif dan melaksanakan solusi tersebut. Dalam bukunya tahun 1910, John Dewey seorang professor filosofi di Columbia University mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah suatu konversi secara memadai, yaitu :
  1. Mengenali kontroversi
  2. Menimbang klaim alternatif
  3. membentuk penilaian
  • Tahap Pemecahan Masalah
Dalam memecahkan masalah manajer berpedoman pada tiga jenis usaha yang harus dilakukan yaitu :
  1. Usaha Persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah untuk dipecahkan dengan menyediakan orientasi sistem.
  2. Usaha Definisi, mencakup mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian dipahami.
  3. Usaha Solusi, mencakup mengidentifikasi berbagai solusi alternatif, mengevaluasi, memilih solusi terbaik, menerapkan dan menindaklanjuti solusi tersebut untuk menyakini bahwa masalah tersebut akan selesai. 
Sistem informasi berbasis komputer atau CBIS dapat digunakan sebagai sistem dukungan (support systems) dalam menerapkan pendekatan sistem.
  •  Faktor Manusia Yang Mempengaruhi Pemecahan Masalah
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.
  • Merasakan masalah
Manajer dapat dibagi dalam tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan masalah (problem solving styles) mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.
- Penghindar masalah (problem avoider), manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.
- Pemecah masalah (problem solver), manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
- Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
  • Mengumpulkan informasi
Para manajer dapat menunjukkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan informasi (information-gathering styles) atau sikap terhadap total volume informasi yang tersedia bagi mereka.
- Gaya teratur (preceptive style), manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
- Gaya menerima (receptive style), manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
  • Menggunakan informasi
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi (information-using styles), yaitu cara-cara menggunakan informasi untuk memecahkan suatu masalah.
- Gaya sistematik (systematic style), manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
- Gaya intuitif (intuitive style), manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.

III. KESIMPULAN

Dapat disimpulkan Pendekatan sistem dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan ini sangat berperan penting dalam kelangsungan dan kemajuan perusahaan. Ini merupakan tugas bagi para manajer agar dapat lebih mengenali langkah-langkah pengambilan keputusan yang baik.

IV. DAFTAR PUSTAKA
  • http://imam.staff.gunadarma.ac.id
  • http://wahyu410.wordpress.com/2010/10/20/pendekatan-sistem-dalam-memecahkan-masalah-dan-membuat-keputusan/